Lokasi Anda saat ini adalah:Tembaga Mulia Semanan > Lifestyle
Waspada Penyakit Kulit, Giatkan Monitoring Kelompok Ternak di Yogya
Tembaga Mulia Semanan2025-04-29 05:43:57【Lifestyle】4rakyat jam tangan
Perkenalansgp pools 6dMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Umbulharjo - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta men klasemen egypt premier league
Umbulharjo - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta menghimbau para peternak untuk waspada penyakit kulit atau Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternaknya. Walaupun sampai saat ini masih belum ditemukan penyakit tersebut pada hewan ternak di Kota Yogyakarta.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan DPP Kota Yogyakarta Sri Panggarti yang mengatakan,klasemen egypt premier league selain penyakit LSD peternak juga diharapkan waspada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Oleh karenanya DPP Kota Yogyakarta rutin melakukan monitoring di sejumlah titik peternakan di Kemantren Mantrijeron, Kemantren Tegalrejo, Kemantren Wirobrajan, Kemantren Umbulharjo dan Kemantren Kotagede. ''Kami rutin melakukan monitoring di tiga kelompok ternak dan di 16 peternak di Kota Yogyakarta dengan total 129 populasi sapi di lima Kemantren di Kota Yogyakarta," jelas Panggarti saat di wawancara di ruang kerjanya, Selasa (31/1).
Pihaknya menambahkan, penyakit ini sering menyerang sapi dan kerbau dengan beberapa gejala klinis seperti benjol-benjol (nodul) pada bagian kulit atau kepala dengan ukuran 2-5 cm. Selain itu, ditemukan benjolan di leher hingga seluruh badan termasuk alat reproduksi.
"Jumlah nodul bervariasi tergantung tingkat keparahan. Adapun gejala dimana sapi mengalami leleran pada mata dan hidung dan mengalami penurunan produksi susu di sapi/kerbau serta mengalami demam tinggi," katanya.
Lanjutnya, jika para peternak menemukan hewan ternak sapi/kerbau dengan gejala seperti di atas untuk segera melaporkan ke petugas DPP Kota Yogyakarta agar segera tertangani.
Menurutnya, perlu dilakukan vaksinasi kepada hewan yang dirasa berpotensi mengalami LSD dan PMK namun Panggarti mengatakan masih dalam proses koordinasi dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan (DPKP) DIY.
Ia berpesan kepada peternak untuk melakukan kontrol serangga (vektor), menjaga kebersihan kandang, memisahkan hewan yang dicurigai dan memantau secara keberlanjutan hewan yang dicurigai terkena LSD.
Selain itu juga perlu adanya pembatasan lalu lintas ternak ke peternak, tidak menjual ternak sakit maupun mendatangkan ternak sakit serta memastikan ada Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) terhadap ternak yang baru datang.
"Harapannya ternak sapi di Kota Yogyakarta bebas dari LSD dengan kegiatan monitoring dan surveilans dilakukan secara rutin dan berkesinambungan agar tidak ada angka penularan LSD ataupun PMK pada ternak di Kota Yogyakarta," ujarnya.
Sementara itu, pemilik peternak sapi di Kemantren Umbulharjo Panjono mengungkapkan, sapi yang dimilikinya rutin diberikan vitamin. Sehingga sapi yang dimilikinya hingga saat ini tidak mengalami penyakit seperti LSD ataupun PMK.
Selain itu, juga didukung oleh perhatian dari pemerintah dengan dilakukan monitoring secara langsung ke peternakan. "Kita memiliki delapan sapi yang hingga saat ini dengan keadaan sehat. Kita juga sering dimonitoring oleh DPP Kota Yogyakarta untuk mengontrol kesehatan ternak kami agar terhindar dari penyakit seperti LSD atau PMK," ujarnya. (Hes)
Besar!(97696)
Artikel sebelumnya: Wakil Walikota Yogyakarta lantik Pusaka Adventure
Artikel selanjutnya: Ratusan Lansia Rayakan HUT PWRI Ke-57 Tahun
Berita terkait
- Walikota Lantik 171 Jabatan Fungsional Pemkot Yogya
- Kerja Sama Zona Etika Lalu-Lintas di Taman Pintar Diperpanjang
- Wawali Minta Orang Tua Tingkatkan Pengawasan Terhadap Anak
- HUT Ke-61 Bank Jogja Kembangkan Layanan Perbankan Digital
- Lomba Bertutur Dorong Sekolah Jadikan Ekstrakurikuler Siswa
- Festival Dalang Anak Tumbuhkan Kecintaan Seni Pedalangan Sejak Dini
- DPRD Kota Yogya Tutup Masa Sidang II Tahun 2022
- Penjabat Walikota Sampaikan Pengantar Raperda Pertanggungjawaban APBD 2021
- Dinilai Inovatif, Puluhan Masyarakat dan OPD Diganjar Pengahargaan Walikota Mengapresiasi
- Pemkot Yogya Upayakan Kestabilan Harga Bahan Pangan
Berita hangat
Rekomendasi berita
Wawali Himbau Agar Masyarakat Tukar Uang di Lembaga Resmi
Pemkot Yogya Dorong HIPMI Beri Kontribusi Ekonomi Kepada Masyarakat
Sinergitas Pemkot Yogya dengan LPMK Berjalan Apik
Pasar Hoki Cokrodiningratan Tampilkan Hobi Sampai Kerajinan
Ajak Pemuda Yogya Teladani Perjuangan Penegakan Kedaulatan Negara
Pemkot Gandeng RT Laporkan Data Kematian
Dewan Pengawas Dorong RSUD Kota Yogya Terus Tingkatkan Layanan
Cegah Penyebaran DBD, Warga Purwokinanti Rutin Bersihkan Lingkungan