Lokasi Anda saat ini adalah:Tembaga Mulia Semanan > Lestari
Masjid Sarana Edukasi Mengatasi Stunting di Masyarakat
Tembaga Mulia Semanan2025-04-29 06:49:29【Lestari】6rakyat jam tangan
Perkenalansyair hk hari iniMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Pandemi Covid-19 ternyata membawa dampak pada naiknya angka pernikahan dini di DIY. Banyak anak pere laetoto login
Pandemi Covid-19 ternyata membawa dampak pada naiknya angka pernikahan dini di DIY. Banyak anak perempuan yang belum genap berusia 21 tahun dan laki-laki belum genap 25 tahun telah melaksanakan pernikahan dengan dispensasi.
Ketidak cukupan umur tersebut berdampak pada keridaksiapan mental dan ekonomi pada anak yang melakukannya. Salah satu dampak perkawinan dini adalah bayi yang dilahirkan dimungkinkan bisa mengalami stunting.
Stunting terjadi karena secara mental belum siap dalam mengasuh anak dan tidak memiliki pemahaman tentang gizi keluarga. Hal itu disampaikan Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam Silaturahmi dan Jamaah Salat Maghrib pada Kamis laetoto login(21/2) di Masjid Nurjanah, Patangpuluhan.
Masjid bisa menjadi sarana untuk mengedukasi jamaah dalam penundaan usia perkawinan dan turut serta dalam mengatasi stunting di lingkungan.
“Bagi jamaah yang mampu bisa menyumbangkan telur ayam sebutir dan sayur setiap minggu sekali untuk dikumpulkan dan dikelola menjadi dapur balita mbagehi ngluwihi,” kata Heroe.
Dari hal kecil dan sedikit apabila dikerjakan secara bersama akan menghasilkan dampak yang besar dan luas cakupannya. Oleh karena itu gotong royong dan kebersamaan warga jamaah akan mampu mengatasi kasus pernikahan dini dan stunting.
Heroe juga berpesan bahwa Kota Yogyakarta akan menerima kunjungan tamu wisatawan dan pemudik dalam jumlah yang besar dan waktu yang panjang. Oleh karena itu Ia mengingatkan agar warga tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan dan bagi yang belum vaksin booster harap segera vaksin.
Ketua Takmir Masjid Nurjanah Ramlan Wakhid menuturkan bahwa kegiatan masjid selain untuk ibadah rutin seperti Salat, Pengajian,TPA juga memiliki kegiatan bakti sosial.
“Pada awal tahun ini telah dilaksanakan baksos berupa paket sembako untuk jamaah yang terdampak Covid-19 sejumlah 110 paket,” ujar Ramlam.
Terkait dengan penundaan usia perkawinan dan stunting akan diupayakan program kegiatan sosialisasi dan gerakan berbagi bahan makanan dan sayur yang dilakukan secara gotong royong.
Salah seorang jamaah Aini Hikmawati yang turut serta dalam kegiatan merasa senang bahwa masjidnya didatangi Wakil Walikota untuk sholat berjamaah bersama. Ia juga menyampaikan bahwa dirinya akan turut berpartisipasi dalam kegiatan berbagi sayur guna membantu mengatasi permasalahan stunting pada anak.(ant)
Besar!(66)
Artikel sebelumnya: Perkuatan Kerukunan Beragama Lewat Seni dan Budaya
Artikel selanjutnya: Walikota Yogyakarta Berikan Surat keterangan Verifikasi Kepada 17 Hotel
Berita terkait
- Hari Ini Wawali Bersama Masyarakat Bersihkan Malioboro
- Hadirkan Food Truck, Pemkot Berbagi 1000 Takjil
- Syawalan RS Jogja Dihadiri Ratusan Karyawan, Dokter dan Apoteker
- Tukar Pikiran Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN), Kab. Aceh Tengah dan Pemkot Yogya
- Komitmen Pemkot Yogya Perkuat Branding Wisata Prawirotaman
- Jika ada KDRT, Segera Laporkan Melalui Aplikasi SIKAP
- 59 Peserta mengikuti Lomba Merangkai Buah
- Yogyakarta Terpilih Sebagai Tempat Pusat Riset dan Inovasi Danone Bertaraf Dunia
- Pemkot Yogya Usung Kampung Sayur Dalam Penilaian Tahap 3 PPD
- Beringharjo Jadi Pasar Bebas Uang Lusuh
Berita hangat
Rekomendasi berita
Gelaran Budaya hingga Pameran IKM Bakal Ramaikan Rangkaian HUT ke-266 Kota Yogya
Hari ini, Kpu Kota Yogya Distribusikan Logistik Pemilu
DLH KOTA JOGJA BERSIHKAN SAMPAH BAKARAN PETASAN DI ALUN ALUN UTARA JOGJA
Penataan Malioboro tidak bisa instan
Pisah Sambut dan Peresmian Kado 17 GM Kecamatan Gondomanan
Dorong Kinerja Pemerintah Melalui Larwasda
Hari ini, Kpu Kota Yogya Distribusikan Logistik Pemilu
Penghargaan Dekranasda Dekoya Awards 2019