Lokasi Anda saat ini adalah:Tembaga Mulia Semanan > Tekno
Bersatu Membangun Kawasan Bantaran Sungai
Tembaga Mulia Semanan2025-04-29 06:08:14【Tekno】0rakyat jam tangan
Perkenalanprediksi parlay akuratMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Penataan dan pembangunan kawasan bantaran sungai membutuhkan kolaborasi dan masyarakat adalah kunci semarjitu login
Penataan dan pembangunan kawasan bantaran sungai membutuhkan kolaborasi dan masyarakat adalah kunci keberhasilan tersebut. Penataan sungai Gajah Wong di Bendung Lepen menjadi salah satu contohnya.
“Bantuan yang telah diberikan untuk membangun wilayah bendung lepen tidak kurang-kurang,semarjitu login namun yang terpenting adalah bagaimana bersama-sama membangun kawasan ini dengan guyup rukun,” ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat menghadiri Gowes Pinggir Kali, Membangun Kolaborasi Menuju Penataan Kawasan Kumuh di Bendung Lepen Giwangan, Jumat (13/11/2020).
Heroe menyebut komunikasi dan kolaborasi menjadi sangat penting ketika membangun kawasan bantaran sungai yang secara administrasi berbeda wilayah. Dia mencontohkan seperti sungai Gajah Wong, yang di sisi barat adalah wilayah Kota Yogyakarta sementara sisi timur bagian Kabupaten Bantul.
Terkait hal tersebut, Pihaknya berharap sebaiknya penataan kawasan bantaran sungai dipelopori oleh komunitas masyarakat yang tidak dipisahkan oleh batas administrasi, sehingga bisa berjalan dan maju bersama.
“Misalnya Pemkot telah memiliki program penataan tersebut namun Bantul belum tentu. Akan tetapi, kalau itu programnya komunitas, mungkin Pemkot dan Pemkab bisa mengakomodasi. Itu sejatinya bisa digarap bersama,” jelasnya.
Komunitas tersebut, sambungnya bisa mengajukan program penataan sungai ke masing-masing pemerintah daerah. Nantinya Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemkab Bantul bisa mengakomodasi sehingga bisa berjalan beriringan.
Hal yang sama dikatakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY Tri Saktiyana, bahwa penataan sungai tidak boleh terkotak-kotak batas administrasi wilayah.
“Selama tujuannya untuk menyambungkan kepentingan masyarakat, tidak boleh ada sekat wilayah. Tidak ada batas selatan, utara, timur dan barat,” tandasnya.
Pihaknya optimis bahwa dengan kondisi sungai yang bersih masyarakat yang tinggal di sekitarnya akan selalu menjaga kebersihan dan berperilaku tertib. Hal itu juga dinilai bisa mencerminkan kondisi masyarakat dan kepribadiannya. (Tam)
Besar!(46)
Artikel sebelumnya: Gandeng Gendong Antarkan Pemkot Yogya Raih Smart City Award 2021
Artikel selanjutnya: 700 Peserta Ikuti Jalan Sehat Kampung Mangkukusuman
Berita terkait
- Cantelan Sayur Ringankan Warga Bausasran
- Ratusan Pejabat Fungsional Dilantik
- Warga Kotagede Ikuti Vaksinasi Massal di SMAN 5 Yogya
- One Gate System Dukung Pariwisata Sehat di Kota Yogya
- Kontingen Pramuka Kota Yogya Siap Menyemarakkan Jambore Nasional 2022
- Wawali Minta Posko PPKM Aktifkan Pengawasan Pemudik
- Taman Makam Pahlawan Jadi Titik Finish YoGowes Monalisa
- Pemkot Yogya Pastikan Penerapan Protokol Kesehatan Saat ASPD SD
- Gelar Seni Budaya Suryodiningratan Tampilkan Dalang Perempuan
- Festival Joglosemar Tampilkan UMKM Unggulan Kota Yogyakarta
Berita hangat
Rekomendasi berita
Kakwarcab Kota Yogyakarta melepas peserta Kemah Budaya
One Gate System Dukung Pariwisata Sehat di Kota Yogya
30 Peserta Maju Grand Final Dimas Diajeng Jogja 2021
Menko PMK Apresiasi Pemkot dalam Menekan Kasus TB
Kejuaraan Bulutangkis Walikota Cup Yogyakarta 2022, Ajang Pencarian Bibit Muda Berkualitas
Berhasil Pertahankan WTP 12 Secara Beruntun, Pemkot Yogya Raih Penghargaan dari Kemenkeu
Pemkot Yogyakarta Berupaya Kendalikan Kasus Covid-19
Buka Sosialisasi 4 Pilar, Wawali Ajak Masyarakat Jaga Persatuan Kesatuan Bangsa