Lokasi Anda saat ini adalah:Tembaga Mulia Semanan > Tren
5 Tahapan Menuju Kebangkitan
Tembaga Mulia Semanan2025-04-18 06:13:27【Tren】2rakyat jam tangan
Perkenalanpuncak4dMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan 5 tahapan pemulihan pasca Pandemi Covid-19 untuk menyongsong e jadwal psg main
Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan 5 tahapan pemulihan pasca Pandemi Covid-19 untuk menyongsong era kebangkitan atau new normal.
Kelima tahapan menuju new normal tersebut yakni penuntasan kasus,jadwal psg main menyusun protokol baru, uji coba dan simulasi, penerapan terbatas dan bertahap serta jogja untuk jogja jogja untuk semua.
“Untuk pemulihan dan kebangkitan kami menyiapkan lima tahapan yang diawali dengan penyelesaian masalah atau kasus positif covid-19 yang diharapkan semakin landai,” ucap Wakil Walikota Yogyakarta dalam Webinar Nasional hari ini, Senin (29/6/2020).
Ia menilai angka kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta sebenarnya rendah, bahkan saat ini hanya terdapat 5 kasus positif. Namun Penuntasan harus tetap dilakukan meliputi tracing, acak rapid test di mal, pasar tradisional hingga café.
“Kesehatan masyarakat merupakan bagian paling penting dalam pelaksanaan tahapan pemulihan dan kebangkitan pasca pandemi covid-19,” imbuhnya.
Dengan melihat kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta yang hampir semua disebabkan riwayat perjalanan dari luar kota, tentu menjadi tantangan yang tidak mudah karean pada saat new normal para mahasiswa dan wisatawan masuk lagi ke Yogyakarta.
“Akan ada sekitar 150 -200 ribu mahasiswa yang dari kampung halaman masuk lagi ke Yoyakarta, inilah yang menjadi tantangan yang tidak mudah. Harus mengedukasi masyarakat supaya siap,” ucapnya.
Karena itu, Pihaknya membuat aturan baru dengan memberikan pemahaman ke masyarakat bahwa new normal adalah new protokol yang diterapkan di sejumlah tempat seperti destinasi wisata, pasar tradisional hotel, transportasi dan sebagainya.
“Selanjutnya adalah kita uji coba protokol baru tersebut secara bertahap dan terbatas, seperti protokol baru bagi pengunjung Malioboro dengan penerapan QR Code,” jelasnya.
Tahapan selanjutnya adalah menerapkan “jogja untuk jogja” artinya adalah menguji protokol-protokol baru sekaligus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berdasarkan prinsip saling menghidupi antar sesama warga Kota Yogyakarta.
“Jogja untuk jogja inilah yang nantinya bisa mengantarkan pada gerakan “jogja untuk semua” ketika masyarakat sudah mampu menjalankan semua protokol baru yang ada,” jelasnya.
Dikatakan, saat ini Pemerintah Kota Yogyakarta sedang berkolaborasi dengan sejumlah pihak seperti PHRI, ASITA, HPI dan APJI untuk menyusun protokol baru secara bersama-sama. (Tam)
Besar!(687)
Artikel sebelumnya: Antisipasi Rabies, Pemkot Giatkan Vaksinasi Hewan
Artikel selanjutnya: Kini Ada 356 lokasi Wifi Publik Gratis di Kota Yogyakarta
Berita terkait
- Peresmian Ikaniasai dan Pelepasan Puluhan Kilogram ikan Nila oleh Wakil Walikota Yogyakarta
- Membangun Sinergitas Perencanaan Pembangunan Bidang Kebudayaan
- Mantrijeron Juara Pertama Festival Kethoprak Kota Yogya 2022
- Temukan Ratusan Rokok Ilegal, Petugas Edukasi Pedagang
- Tanamkan Cinta Tanah Air, Pemkot Yogya Edukasi Wawasan Bela Negara
- Walikota Lantik Direktur Operasional dan Bisnis Bank Jogja
- Persiapan 2 Bulan Demi Tampil Terbaik di WJNC #7
- Resmikan Balai RW 05, Wawali Berharap Dapat Menambah Kekompakan Warga
- Empat Koperasi Ikuti Jogja Expo 2023 Dukung Percepatan Perekonomian
- Bakti Mas Jo Kolaborasi Masyarakat dan Pemkot Yogya Jaga Kebersihan
Berita hangat
Rekomendasi berita
Target Monev Keterbukaan Informasi Publik Lebih Baik
Pembayaran Layanan Publik Dengan QRIS Makin Luas
Saka Berbagi Latih Pramuka Berjiwa Kesetiakawan Sosial
Hadiri Hari Amal Bakti ke 76, Wawali Dorong Kerukunan Umat Beragama Terus Ditingkatkan
Banyumas Belajar Pemulihan Ekonomi Covid-19 di Kota Yogya
Pasar Ramadan Momentum Bangkitkan Ekonomi Masyarakat
Pasar Rakyat BUMN Media Kenalkan Produk UMKM
Kota Yogya Raih Juara Umum MTQ Tingkat DIY