Lokasi Anda saat ini adalah:Tembaga Mulia Semanan > Pemilu
Kelurahan Patehan Gelar Simulasi Upacara Adat Tetesan dan Taraban
Tembaga Mulia Semanan2025-04-18 06:21:02【Pemilu】9rakyat jam tangan
Perkenalanprediksi parlay akuratMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dan Kelurahan Patehan mengadakan Gelar Budaya “Simulasi Upacara Ad togel hk bona
Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dan Kelurahan Patehan mengadakan Gelar Budaya “Simulasi Upacara Adat Tetedan dan Taraban” yang merupakan salah satu upaya melestarikan kekayaan budaya yang digagas oleh Paguyuban Kesenian Kelurahan Patehan,togel hk bona yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Patehan, Senin (29/7).
Salah satu Pelaku Budaya Angger Sukisno mengatakan, Upacara Tradisi Tetesan adalah upacara sunatan bagi anak perempuan di Jawa atau lebih tepatnya membersihkan kewanitaan. Upacara ini diselenggarakan untuk menandai bahwa seorang anak perempuan sudah menginjak dewasa.
Salah satu ciri seorang anak perempuan menginjak dewasa beberapa prosesi yang harus dilalui. Sebelum prosesi dimulai, biasanya diadakan selamatan terlebih dahulu. Dalam selamatan ini ada beberapa uba rampe yang harus disiapkan, seperti buah-buahan dan tumpengan .
“Bedanya adalah kalau laki-laki di sunat kalau perempuan hanya dibersihkan saja sedangkan taraban upacara adat yang diadakan disaat menstruasi pertama kali. Ada sesajian sebagai harapan dari keluarga, didalamnya terdapat buah-buahan serta tumpeng,” ungkapnya.
Upacara adat tersebut merupakan sebuah prosesi adat agar perempuan terpancar auranya dengan berbagai harapan dengan adanya sesaji yang sudah disediakan. “Sedangkan untuk upacara taraban beberapa yang harus ada didalam prosesi acara seperti kloso atau tikar, daun kluweh serta daun alang-alang, dan dilanjutkan dengan siraman” katanya.
Lurah Kelurahan Patehan mengatakan, tahun lalu Kelurahan Patehan dinobatkan sebagai Rintisan Kelurahan Budaya. “Kelurahan Patehan dinobatkan sebagai Rintisan Kelurahan Budaya di tahun 2018, dan di tahun ini kita mengadakan Upacara Adat Tujuh Bulanan dan Tedak Siten, dan sekarang mengadakan Gelar Budaya Tetesan Dan Taraban, kegiatan ini sebagai bentuk pelestarian adat dan budaya Yogyakarta,” katanya.
Selain itu kegiatan seperti ini diharapkan menambah ikatan anatara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan Kelurahan Patehan. “Kegiatan seperti ini untuk merangkul masyarakat kelurahan, masyarakat dan lembaga bisa bersama sama melaksanakan kegiatan seperti ini jadi tambah guyub, rukun, mesra dalam ikatan pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, kegiatan tradisi tetesan dan taraban ini merupakan kegiatan yang harus dilestarikan sebagai bentuk peghormatan kepada pendahulu pendiri kampung dan para tokoh masyarakat sekaligus sebagai pelestarian budaya.
“Terlebih lagi Kelurahan Patehan yang merupakan kelurahan yang berada di lingkungan Keraton Yogyakarta sehingga kewajiban seluruh masyarakat untuk terus melestarikan tradisi dan kebudayaan Keraton sebagai-bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Heroe Poerwadi juga menyampaikan bahwa pengetahuan budaya, adat istiadat, dan tradisi, memang penting diberikan ke anak-anak lebih dini, karena mereka mempunyai tanggung jawab untuk menjaga diri sendiri.
"Walaupun di sekolah sekarang juga diberikan pengetahuan tentang reproduksi, pengetahuan tentang budaya seperti ini juga harus tetap dilestarikan dan diimbangi dengan pengetahuan tentang apa yang terjadi di dalam dirinya."ungkapnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Yogyakarta mendukung kegiatan pelestarian adat dan budaya di wilayah Kelurahan Patehan agar terus dilestarikan dan menginspirasi untuk kelurahan dan kecamatan di wilayah Kota Yogyakarta.
“Harapannya Gelar Budaya ini dapat meningkatkan kerukunan, kemakmuran, dan kesejahteraan masyarakat Patehan, serta semakin menyatu dalam setiap denyut nadi kehidupan dan saling menghormati dalam kebersamaan dan perdamaian,” ungkapnya.
Gelar budaya ini diharapkan mampu menjadi daya tarik wisatawan bagi Kelurahan Patehan, sehingga Predikat Kota Yogyakarta sebagai Kota Pariwisata Berbasis Budaya akan semakin kuat dan memberikan nilai-nilai budaya adiluhung yang selalu di junjung tinggi. (Hes)
Besar!(4)
Artikel sebelumnya: Kampung Siaga Mangunnegaran
Artikel selanjutnya: Semangat Ribuan Pesepeda Semarakkan Yogowes
Berita terkait
- Pemkot Yogya Raih Penghargaan Top 99 Pelayanan Publik
- Pemkot Yogya Perluas Penjagaan Sampah di 13 TPS
- Kampung Wisata Suryatmajan Berwarna Suguhkan Seni Mural Ikonik Kota Jogja
- PKK Suryatmajan dan Gedongkiwo Percontohan Keluarga Sehat Tanggap Tangguh Bencana
- Pemkot Yogya Dorong Inovasi Masyarakat Lewat AIP
- Dimas Diajeng Bawa Citra Positif Kota Yogya
- Kota Yogya Maksimalkan 16 Ribu Titik Biopori Kurangi Sampah Organik
- Standar Pelayanan Jelas, Animo Warga Akses MPP Kota Yogya Tinggi
- Tak Ada Laporan KIPI Vaksinasi Booster di Yogya
- Sosialisasi Melalui Animasi, Cegah Kekerasan Anak Sejak Dini
Berita hangat
Rekomendasi berita
Launching TK 5 dan 6 Negeri Pesan Haryadi Jangan Buat Kapok Anak-anak
Peringatan Hari Kartini Diikuti Anggota Organisasi Wanita di Kota Yogya
Pemkot Pastikan Stok LPG Mencukupi dan Harga Stabil pada Iduladha
Cegah Kasus Stunting, Pemkot Yogya Canangkan Gerakan Ibu Hamil Sehat
Semangat Guyub Rukun Antar Purbayan ke Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19
Nikmati Sensasi Jamuan ‘Rijsttafel’ di Bangunan Heritage Kotabaru
Pj Walikota Siap Sinergi Bersama DPRD Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Penampilan Angklung DWP Yogya Meriahkan HUT ke-23 DWP DIY